CiNTa SaLMaN aL-FaRiSi
entry sebelum ney hana ad sebut kisah cinta salah seorang sahabat RasulAllah..Salman Al-Farisi..but i'm not sure korang maklum or tidak about that story..so entry for today..hana kisahkn sedikit tentang kisah cinta Salman Al-Farisi..if korg nak lebih lengkap..korg boleh cari kisah beliau dalam buku-buku ilmiah..insyaAllah ada..walaupun kita tidak lagi berada di zaman itu namun kisah-kisah Salman Al-Farisi masih tidak lapuk dek zaman..
so inilah kisah cinta Salman Al-Farisi..
Di saat beliau merasakan sudah layak untuk menyempurnakan separuh daripada agama, beliau bersedia untuk melamar seorang gadis dari kaum Ansar yang sering kali namanya bermain di setiap butir bicara pemuda-pemuda di KOta Madinah..kata orang zaman sekarang,..femesss gilaa laa..anyone yang dapat cinta wanita solehah ney di ibaratkan mereka membelai cinta para bidadari Syurga..MasYaAllah..subhanAllah..
Dipendekkan cerita, beliau mengajak sahabat karibnya,Abu Darda' sebagai teman bicaranya ketika bertemu keluarga wanita tersebut..indahnya akhlak pemuda ini..jika dibandingkan dengan pemuda kini sebahagiannya..maka bergeraklah mereka ke rumah wanita itu..
”Saya adalah Abud Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, manis budi bicara Abu Darda' menyampaikan niat sahabatnya..
”Menerima Anda berdua, sahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang sahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Imam Abu Hanifah ada mengatakan, “Si wali diwajibkan meminta izin terlebih dulu daripada si gadis yang mencapai usia baligh. Adapun sabda Baginda SAW, “Adapun tanda izinnya adalah diamnya.”
selepas beberapa minit..walinya kembali memberi kata putus daripada sang puteri kesayangannya..
”Maafkan kami atas keterusterangan ini Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap redha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”
SubhanAllah..jelas lagi bersuluh..Abu Darda' menjadi pilihan hati gadis itu..jika anda berada di tempat Salman Al-Farisi..apa perasaan anda dan reaksi anda ?
mesti macam menyesal tampilkan Abu Darda'kan ?
tetapi sebaliknya pada Salman Al-Farisi..
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abud Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!” teman baik ku dunia akhirat. Dan aku akan menjadi saksi pernikahan bersejarah kalian!” air mata kasih dan syukur membening suasana redup di suatu petang itu.
Ya Allah..indahnya persahabatan mereka..indahnya jika tautkan cinta kepada Yang Maha Memiliki..tiada sedikit pown kecewa dihati tetapi di susuri dengan syukur atas saudaranya..
Salman Al-Farisi yang begitu setia dan utama di sisi RasulAllah juga diuji dengan cinta kepada makhluk..apatah lagi kita yang bagai langit dengan bumi jika nak dibandingkan dengan beliau..
kisah ini mengajar kita bahawa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah swt..Yang Maha Mengetahui tentang sesuatu yang kita tidak ketahui..
ingatlah sahabat-sahabatku pembaca semua..cinta yang bertaut dengan cinta kepada Allah..even sakit..kecewa..akan tetap menjadi indah..
~perancanganNya adalah yang terbaik buat kita~
ref : buku Jalan Cinta Para Pejuang karya Salim A. Fillah serat selitan dengan hasil research di blog-blog yang lebih arif
| 
